BANTEN – RISETNEWS.COM
Lebak, – Oknum Kepala desa (Kades) Mekarjaya diduga tidak terima diberitakan, perihal pemberitaan proyek pembangunan rabat beton di Kampung Cisereh Pasir Taplok yang diduga tidak sesuai Spesifikasi (Spek). Akhirnya oknum Kades Mekarjaya mengaku dirinya dari salah satu organisasi. Diduga untuk menakuti nakuti awak media. agar Pemberitaan di hentikan, Kades Mekarjaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak-Banten. Selasa (1/10/2024).
Kades Mekarjaya Udi saat di konfirmasi yang kedua kalinya oleh awak media, perihal adanya perbaikan jalan rabat beton di Kampung Ciasereh Pasir Taplok, Desa Mekarjaya, yang diduga perbaikan tersebut masih saja tetap belum maksimal. Pasalnya jalan rabat beton tersebut diduga hanya di tambal asal saja.
Kades Udi pun mengatakan, “Kang pembangunan sekarang semuanya tidak ada yang maksimal, itu kami membangun jalan rabat beton sudah maksimal,
Saya juga berterima kasih banyak kepada teman-teman media yang sudah menegur kami, paparnya
“Dan nanti saya kabarin kita agenda pertemuan sama akang, nanti kita ketemuannya di kantor Sekretariat (Sekret) organisasi masyarakat Laskar Merah Putih (ormas LMP), saya pun masih termasuk anggota ormas LMP kang,” pungkas Kades Udi seperti diduga seolah-olah ia mempunyai backing.
Tidak hanya itu, diduga ada beberapa pihak ketiga yang diduga ingin menjegal tugas Jurnalistik, pihak ketiga tersebut diduga suruhan Kades Udi untuk menyelesaikan soal masalah jalan rabat beton tersebut. Hingga wartawan merasa tidak nyaman dengan adanya beberapa orang yang tak dikenal beberapa kali menelpon diduga orang tersebut suruhan oknum kades Mekarjaya, Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak-Banten.
Hingga akhirnya informasi tersebut mulai mencuat ke permukaan publik kini disikapi oleh sekjen Forum Wartawan Solid (FWS ) Dani Saeputra angkat bicara soal adanya dugaan intimidasi kepada awak media diduga yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Mekarjaya.
Ini kata Sekjen Forum Wartawan Solid (FWS) Dani Saeputra, mengaku dirinya tak terima anggota wartawan yang tergabung di Forum Wartawan Solid (FWS) mendapatkan dugaan intimidasi dari oknum yang tak bertanggung jawab kata Dani
“Saya tidak terima dengan adanya salah satu anggota saya yang tergabung di Forum Wartawan Solid (FWS). diduga di intimidasi oleh oknum Kades Mekarjaya.
Dani juga akan segara melakukan Laporan polisi soal adanya dugaan intimidasi terhadap wartawan, “Kenapa saya akan menempuh jalur hukum, karena apa yang diberitakan oleh wartawan tersebut soal proyek rambat beton yang diduga asal jadi dan diduga tak sesuai spek itu fakta, karena jalan tersebut baru saja Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) akan tetapi sudah rusak parah.”
“Terlihat nampak jelas hasil investigasi awak media di lokasi sudah mengalami retak badan coran pecah kemudian jalan tersebut sudah pada ambrol dan mulai melepuh dan berdebu,” ujarnya Dani Sekjen Forum Wartawan Solid (FWS).
“Maka dari itu saya pribadi yang akan melaporkan oknum Kepala Desa Mekarjaya. Dan jika terbukti oknum Kades diduga sudah melakukan intimidasi terhadap anggota yang tergabung di Forum Wartawan Solid (FWS), maka proses hukum akan terus berlanjut sampai ada keadilan hukum yang adil untuk melindungi tugas jurnalistik.
Pesan saya kepada oknum Kades tersebut janganlah membuat kegaduhan dalam ucapan kades kepada wartawan sampai mengadu dombakan antara wartawan dengan organisasi, karena wartawan dengan LSM dan Ormas hampir sama fungsinya sebagai lembaga sosial kontrol. Jadi jangan pernah mengadu kesana kemari. jika kades merasa benar membangun jalan rabat beton sesuai spek ngapain harus menyuruh- nyuruh orang yang tak tau apa-apa di proyek tersebut diduga meneror wartawan.
Dani juga mengatakan “Siapa pun oknum yang berani membackingi oknum Kades tersebut akan saya Laporkan ke aparat penegak hukum baik di Polres maupun di Polda Banten, tambahnya Dani Sekjen FWS. (Red)